Menteri
Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan apresiasi kepada
Sersan Kepala (Serka) Muhammad Darwis, Bintara Pembina Desa (Babinsa)
1412-03/Ranteangin, Kodim 1412/Kolaka, Sulawesi Tenggara yang bekerja
tanpa pamrih dalam melayani masyarakat. Babinsa tersebut hampir setiap
harinya menghantarkan anak-anak sekolah (pulang pergi) di Desa Maroko,
Kolaka, menyeberangi sungai menggunakan gondola sederhana yang
tergantung di seutas tali di atas sungai berarus deras.
"Aku terharu dengan sikap TNI seperti ini. Ini kurang bicara, banyak kerja. Rasa kasih sayang kepada generasi, cinta merah-putih, ikhlas untuk bangsa. Ini TNI bekerja tanpa pamrih, harus menjadi teladan para generasi bangsa," demikian kata Amran di sela-sela acara Wisuda Mahasiwa Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Rabu (6/9/2017).
Amran
mengungkapkan sikap Serka Darwis itu, mengigatkannya dengan perjuangan
ayahandanya kala aktif di TNI dan berdinas di desa. Karena itu, Amran
memberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan yakni gajinya sebagai
menteri satu bulan yakni di bulan Oktober dan 1 unit traktor roda 4.
"Bantuan ini tak seberapa dengan perjuangannya yang ikhlas dan
berani agar bangsa ini tetap punya generasi yang pendidikan. Luar biasa
menjalankan tugas tanpa memperhitungkan keringat dan materi sebagai
timbal baliknya, bahkan tidak pernah mengeluh," ungkapnya.
Perlu diketahui, Serka Muhammad Darwis melakukan hal tersebut
karena tidak ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan warga Desa
Maroko untuk menuju Desa Tinakari, Kecamatan Ranteangin, Kolaka Utara.
Adegan tersebut pun terekam dalam sebuah video dan sempat viral di media
sosial. Atas pengabdianya ini, Serka Darwis pun diganjar penghargaan
oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Mulyono.
Tak hanya itu, Sersan Darwis pun sukses menjalankan Program
Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan pada 2014. Ia berhasil mengajak
masyarakar agar mengizinkan pembukaan lahan sawah seluas 1 hektare yang
dipinjamnya dari warga desa binaan. Alhasil, luas areal persawahan di
desa binaanya meningkat 340 ha dari 40 ha dalam kurun waktu dua tahun.
Sementara itu, dalam memberikan semangat kepada peserta wisuda,
Amran meminta pihak Unhas dan para lulusan agar menjadi agen terdepan
mewujudkan swasembada pangan dan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Hal ini melalui penciptaan teknologi dan inovasi pertanian.
"Kami minta Unhas dan para lulusan juga dapat menghasilkan
inovasi teknologi sehingga berkontribusi dalam pembangunan pertanian
nasional. Minimal menghasilkan benih jagung baru bertongkol 10. Jadi
swasembada jagung bisa diselesaikan di kampus Unhas dan para lulusan,"
paparnya.
Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu menuturkan para wisuwan
diharapkan agar menjadi insan cendekiawan dan bekerja profesional di
bidang masing-masing. Bahkan mampu menorehkan prestasi di kancah
nasional hingga internasional.
"Kami ingin para lulusan dapat berprestasi membanggakan di
kancah nasional hingga internasional. Seperti halnya Menteri Pertanian
Andi Amran Sulaiman lulusan Unhas dari S1,S2 hingga S3. Karena itu,
Mentan Amran dalam wisuda ini pihak Unhas memberikan penghargaan sebagai
Alumni Berprestasi 2017," tutur Dwia.
Ia menjelaskan penghargaan tersebut atas prestasi Menteri Amran
dalam pembangunan pertanian berdasarkan penilaian publik dan lembaga
kajian pangan nasional maupun internasional. Prestasi tersebut di
antaranya sejak 2016 Indonesia berhasil swasembada beras, bawang merah,
cabai sehingga kran impor ditutup 100 persen dan di tahun 2017 ini tidak
ada impor jagung. Indonesia pun baru-baru ini berhasil ekspor bawang
merah ke beberapa negara Asia.
"Pencapaian ini pun diikuti dengan peningkatan kesejahteraan
petani, penurunan angka kemiskinan di pedesaan dan harga pangan stabil,"
tandas Dwia.
Hadir pada kegiatan ini, Wakapolda Sulawesi Selatan, Brigjen Pol
Mas Guntur Laupe, KASDAM XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Supartodi,
Komisaris Utama PT Sang Hyang Seri, Mulyadi Prajitno, dan Komisaris
Utama PT Pertani, Muchamad Safri Sabit.
Sumber : https://kumparan.com
Tidak ada komentar